Selasa, 05 Maret 2024

INTERAKSI ANTARORGANISME DALAM EKOSISTEM

INTERAKSI ANTARORGANISME DALAM EKOSISTEM

1. Predasi
    Bentuk hubungan antara pemangsa (predator) dan yang dimangsa.untuk makanannya
    Contoh : kucing dengan tikus, harimau dengan rusa, ular dengan tikus

2. Kompetisi
    Bentuk hubungan yang terjadi jika dua jenis makhluk hidup atau lebih hidup pada habitat yang sama dan memperebutkan sumber daya alam yang sama.
    Contoh : kambing dan sapi memperebutkan rumput 

3. Simbiosis
    Simbiosis adalah hidup bersama antara dua atau lebih organisme yang berbeda jenisnya dalam hubungan yang bersifat erat. Simbiosis dibedakan menjadi tiga, yaitu simbiosis parasistisme, simbiosis komensalisme dan simbiosis mutualisme.

    a. Simbiosis Parasitisme
        Simbiosis parasitisme merupakan hubungan antarorganisme di mana salah satu organisme memperoleh keuntungan, sedangkan organismme yang lain dirugikandalam hubungan tersebut.

Contoh-contoh simbiosis parasitisme
1) Benalu dengan tumbuhan inang 
        Benalu hidup   menempel pada tumbuhan inang untuk mengambil air dan mineral dari dalam tubuh inagnya menggunakan akar hisap (haustorium).air dan mineral tersebut selanjutnya akan dibawa ke daun untuk dibuat zat makanan melalui proses fotosintesis.
Benalu mampu melakukan proses fotosintesis karna daun-daunnya berklorofil.Oleh karna itu benalu disebut tumbuhan setengah parasit.
2) Tali putri yang denan tanaman beluntas
         Tali putri yang hidup menempel pada tumbuhan inang ,misalnya tanaman beluntas,merupakan tumbuhan parasit sejati.Hal itu disebabkan tali putri tidak mempunyai klorofil.Oleh karna itu ,untuk dapat melangsungkan hidup tali putri menyerap sari makanan yang berupa zat organik dari tumbuhan inangnya.
3) Cacing pita dalam tubuh manusia 
        Larva cacing pita hidup dalam tubuh sapi atau babi.Larva masuk ke dalam tubuh manusia yang mengonsumsi daging sapi atau babi yang sudah terinfeksi larva cacing pita.Selanjutnya,larva tersebut akan berkembang menjadi cacing pita dewasa dalam usus manusia. Cacing pita menyerap sari-sari makanan yang seharusnya digunakan oleh tubuh manusia. Dengan demikian, cacing pita adalah parasit sejati yang merugikan.
4)Rafflesia arnoldi dengan tumbuhan inang
        Tumbuhan ini tidak mempunyai akar, batang, dan daun,tetapi mempunyai tabung-tabung yang dapat menembus jaringan pada tabung inangnya. Rafflesia sp. Merupakan tumbuhan langka yang memiliki bunga terbesar, berdiameter 1-1,5 meter.

     b.  Simbiosis Komensalisme
           Simbiosis komensalisme merupakan hubungan antaroganisme di mana salah satu     pihak memperoleh untung dan pihak lain tidak mendapatkan untung atau rugi.

Contoh-contoh simbiosis komensalisme 
1) Anggrek dengan tumbuhan inang 
        Anggrek merupakan tumbuhan hijau yang secara alamiah mempunyai habitat dalam hutan yang lebat. Tumbuhan anggrek menempel pada bagian pohon yang tinggi  agar mendapatkan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Akar anggrek menyerap air dan mineral  dari luar kulit pohon yang ditumpangi , atau menyerap zat-zat anorganik dari luar kulit batang tumbuhan  inangnya yang lapuk.
2) Ikan remoa dengan ikan pari
        Ikan remora melekatkan tubuhnya pada ikan pari dengan menggunakan sirip punggungnya yang telah berubah menjadi alat penghisap.ketika ikan pari memperoleh mangsa ikan remora akan mendapat sisa-sisa dari mangsa ikan pari tersebut .Disamping itu, karena melekat pada tubuh ikan pari,ikan remora akan aman manakala ada ikan ikan lain memangsanya .jadi,jadi dalam hal ini ikan remora akan mendapat keuntungan, sedangkan ikan pari tidak terganggu atau tidak dirugikan.
3) Paku tanduk rusa dengan pohon inang
        Tumbuhan paku tanduk rusa atau simbar menjangan ditanam atau ditempelkan pada pohon, baik di taman maupun di halaman sebagai tanaman hias. Sifat tumbuhan ini mirip dengan anggrek, vanili, dan paku picis. Meskipun tubuhnya menempel pada batang suatu pohon, tumbuhan tersebut tidak merugikan karena tidak menyerap zat-zat makanan dari pohon yang ditumpanginya.
4) Bakteri pembusuk dalam usus besar manusia
        Bakteri pembusuk yang hidup pada usus besar manusia menyerap zat-zat makanan yang sudah tidak dapat dicerna oleh tubuh. Dalam hal ini, bakteri   tersebut mendapatkan keuntungsn, tetapi tidak merugikan manusia yang ditumpanginya.

    c. Simbiosis Mutualisme
        Simbiosis mutualisme merupakan hubungan antaroganisme di mana kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan. 

Contoh-contoh simbiosis mutualisme
1) Burung jalak dan kerbau
        Burung jalak mendapatkan makanan dengan memakan kutu kerbau, sedangkan kerbau terbebas dari gangguan kutu.
2) Lebah dan tumbuhan berbunga
        Lebah mendapatkan madu atau nektar dari bunga, sedangkan tumbuhan berbunga dibantu penyerbukannya oleh lebah. Pada waktu lebah hinggap di atas bunga, kaki lebah menyentuh benang sari bunga. Ada kemungkinan beberapa benang sari menempel pada kaki lebah. Apabila kaki lebah menyentuh kepala putik, sebagian serbuk sari ada yang jatuh di atas kepala putik sehingga terjadilah penyerbukan.
3) Kutu daun dan Semut hitam
        Kutu daun merupakan serangga kecil dengan panjang sekitar satu milimeter. Mereka mengisap getah batang tumbuhan yang masih muda menggunakan mulut pengisap yang tajam untuk menghasilkan cairan manis.
        Semut hitam memanfaatkan kutu daun dengan menepuk atau menekan punggung kutu daun untuk mendapatkan cairan manis. Agar kutu daun selalu menghasilkan cairan manis, semut memindahkan letak kutu daun. Perpindahan itu menguntungkan kutu daun untuk mendapatkan getah pohon yang baru.
4) Lumut kerak
        Lumut kerak (lichen) terbentuk dari simbiosis antara ganggang hiaju dan jamur tertentu dari kelas Ascomycetes. Ganggang hijau mempunyai klorofil sehingga dapat membuat makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis. Hasil fotosintesis itu digunakan bersama oleh ganggang hijau dan jamur. Berarti, ganggang memberikan keuntungan kepada jamur.
        Sel-sel ganggang hijau yang berukuran lebih kecil daripada hifa jamur dapat tetap terjaga dari kerusakan karena terlindungi oleh hifa-hifa (miselium) jamur. Jamur juga menyediakan air dan mineral yang akan digunakan ganggang hijau untuk fotosintesis.
5) Anemon laut dan ikan badut
        Ikan badut mendapat perlindungan dengan bersembunyi di balik anemon laut, sedangkan anemon laut mendapat nutrisi dari sisa-sisa makanan ikan badut.

4. Netral
    Hubungan dua jenis organisme atau lebih hidup bersama dalam suatu habitat, namun tidak saling memperebutkan sumber daya alam yang sama.
    Contoh : kambing dan kucing di lapangan

5. Amensalisme
    Hubungan antara dua jenis makhluk hidup atau lebih yang menyebabkan salah satu makhluk hidup terhambat pertumbuhannya atau mati.
    Contoh : jamur Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum menghasilkan zat penisilin yang dapat mematikan bakteri di sekitarnya.

Kamis, 22 Februari 2024

Ekosistem

Ekosistem

Pengertian dan Jenis ekosistem

Ekosistem adalah Hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan komponen abiotik.

Ekosistem dibedakan menjadi dua macam yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.

Ekosistem alami adalah ekosistem yang terjadi secara alami. Misalnya, padang rumput, sungai, hutan dan laut.

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Misalnya, kebun, sawah, kolam, tambak dan waduk.

Komponen-Komponen Penyusun Ekosistem

1. Produsen

    Tumbuhan hijau merupakan makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Zat makanan yang dihasilkan dari proses fotosintesis digunakan oleh tumbuhan itu sendiri dan sisanya disimpan sebagai cadangan makanan dalam akar, batang, buah dan biji. Simpanan atau cadangan makanan pada tumbuhan akan dimakan oleh hewan dan manusia. Karena itulah tumbuhan hijau disebut produsen.

2. Konsumen

    Hewan dan manusia tidak dapat menyusun makanan sendiri seperti tumbuhan hijau. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, hewan dan manusia memakan tumbuhan hijau secara langsung atau memakan makhluk hidup lain. Karena itulah hewan dan manusia disebut konsumen. Konsumen yang langsung memakan produsen disebut konsumen pertama. Konsumen yang memakan konsumen pertama disebut konsumen kedua, dan seterusnya.

3. Pengurai (Dekomposer)

    Pengurai (Dekomposer) adalah organisme yang menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati ataupun kotoran makhluk hidup menjadi unsur-unsur yang lebih sederhana. Pengurai mampu mengubah zat-zat organik di dalam sisa-sisa tubuh makhluk hidup atau kotoran makhluk hidup menjadi zat-zat organik. Kemudian, zat-zat anorganik di dalam tanah (unsur hara) digunakan oleh tumbuhan untuk membentuk zat makanan.

    Pengurai meliputi berbagai macam mikroorganisme. Mikroorganisme meruapakan organisme mikroskopis yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung (dapat dilihat menggunakan mikroskop). Mikroorganisme antara lain terdiri atas berbagai macam bakteri yang hidup bebas dan jamur saprofit.

    Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati. Bangkai hewan dan sisa bagian tumbuhan yang mati akan membentuk sampah. Beberapa waktu kemudian, sampah tersebut akan terurai menjadi bagian-bagian yang sangat kecil berupa unsur sederhana yang meresap ke dalam tanah dan dapat diserap oleh tumbuhan. Proses ini berlangsung karena adanya organisme pengurai.


Diskusikan...

1. Apa yang akan terjadi apabila di dunia ini  tidak ada pengurai?

2. Apakah semua jenis sampah mampu dihancurkan atau diuraikan oleh pengurai?

3. Sebutkan sampah yang tidak mampu diuraikan oleh pengurai.

4. Bagaimana cara menanggulangi sampah yang tidak dapat terurai?

Kamis, 08 Februari 2024

KUNCI DETERMINASI

Kunci Determinasi merupakan urutan sifat sebagai kata kunci untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut.

1. Bacalah sifat makhluk hidup pada nomor (1.a).

2. Jika pernyataan sesuai dengan nomor (1.a), pindah ke nomor yang ditunjuk pada akhir kalimat nomor (1.a), misal nomor (2), dan seterusnya hingga diperoleh nama makhluk hidup.

3. Jika pernyataan tidak sesuai dengan nomor (1.a), langsung ke nomor (1.b). Jika sifat sesuai dengan pernyataan nomor (1.b), maka langsung ke kalimat sesuai dengan nomor yang ditunjuk oleh nomor pada akhir kalimat nomor (1.b), misal nomor (3), dan seterusnya.

Contoh 1:

Tentukan nama tumbuhan berikut dengan kunci determinasi yang tersedia sesuai dengan ciri-cirinya.

         (1)


(2)


          (3) 


           
           (4)


1.a.     Tulang daun menyirip ........... 2

1.b.     Tulang daun sejajar .............. 3

1.c.     Tulang dau melengkung ......... 4

2.a.     Daun majemuk ..................... belimbing

2.b.     Daun tunggal ........................ mangga

3.a .    Daun majemuk ..................... kelapa

3.b.     Daun tunggal ........................ padi
4.       Daun majemuk ..................... gadung

Berdasarkan kunci determinasi, maka:
Daun nomor 1 adalah daun gadung (nomor  1.c.-4.).
Daun nomor 2 adalah daun belimbing (nomor 1.a.-2.a.).
Daun  nomor 3 adalah daun mangga (nomor 1.a.-2.b.).
Daun nomor 4 adalah daun padi (nomor 1.b.-3.b.).

Contoh 2:
Tentukan nama hewan berikut dengan kunci determinasi sesuai dengan ciri-cirinya.

(1)

(2)

(3)

(4)


1.a.     Tubuh beruas-ruas ........... 2
1.b.     Tubuh tidak beruas-ruas .. 3
2.a.     Memiliki sayap ................ kupu-kupu
2.b.     Tidak memiliki sayap ....... udang
3.a.     Berkulit duri .................... landak laut
3.b.     Tidak berkulit duri ........... planaria

Berdasarkan kunci determinasi, maka:
Hewan nomor 1 adalah udang (nomor 1.a.-2.b.).
Hewan nomor 2 adalah landak laut (nomor 1.b.-3.a.).
Hewan nomor 3 adalah planaria (nomor 1.b.-3.b.).
Hewan nomor 4 adalah kupu-kupu (nomor 1.a.-2.a.).


Rabu, 23 Maret 2022

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI

 Entah apa yang dipikirkan oleh Sir Isaac Newton saat ia sedang duduk-duduk di bawah pohon apel. Tiba-tiba saja sebuah apel jatuh menimpa kepalanya.

Peristiwa sederhana tersebut rupanya menjadi sesuatu yang mengubah dunia.

Apel yang jatuh menimpa kepalanya seakan-akan menekan tombol “aha!” di kepalanya. Saat itulah, teori gravitasi tercipta.

Dari sudut pandang orang biasa, apel jatuh memang sudah menjadi kodratnya. Namun di mata Sir Isaac Newton, jatuhnya apel menimbulkan pertanyaan, kenapa apel itu jatuh, kenapa selalu ke bawah, hingga apa yang membuatnya jatuh.

Sir Isaac Newton bisa melihat hal-hal sederhana, menelaah, dan akhirnya menemukan jawaban yang bisa menjadi manfaat bagi seluruh umat manusia.

Teori gravitasinya menjadi dasar dari teori terciptanya alam semesta.

Hukum gravitasi Newton menyatakan sebagai berikut.

Setiap massa benda menarik massa benda yang lain dengan gaya segaris yang menghubungkan keduanya. Besarnya gaya tarik yang terjadi berbanding lurus dengan perkalian kedua massa benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua titik massa tersebut.

Secara awam, gravitasi akan makin besar jika massa benda tersebut besar dan jarak antar kedua benda berdekatan.


Pertanyaan:

Planet-planet yang terdapat dalam tata surya memiliki keteraturan orbit mengelilingi matahari. Dengan teori mengenai gravitasi Newton, jelaskan bagaimana peristiwa ini terjadi?

Tuliskan jawaban kalian pada kolom komentar, sertai nama dan kelas.

Jumat, 04 Februari 2022

TUGAS MULOK FIQIH KELAS 11

BAGAIMANAKAH PENDAPAT KALIAN TENTANG PACARAN ATAU HUBUNGAN LAWAN JENIS SEBELUM NIKAH ?

Silahkan jawab pada kolom komentar, kasih nama dan kelas 

INTERAKSI ANTARORGANISME DALAM EKOSISTEM

INTERAKSI ANTARORGANISME DALAM EKOSISTEM 1. Predasi     Bentuk hubungan antara pemangsa (predator) dan yang dimangsa.untuk makanannya     Co...