Jumat, 20 Agustus 2021

TAMYIIZ DALAM NAHWU

 

Tamyiz


Tamyiiz merupakan sebuah kata atau lafadz yang dibaca mansub yang berfungsi menjelaskan isim yang samar pada sebuah kalimat. Berikut pengertian dalam kitab jurumiyah;

الاِسْمُ المَنْصُوْبُ المُفَسِّرُ لِمَا انْبَهَمَ مِنَ الذَّوَاتِ


  • رَأَيْتُ خَمْسَةَ عَشَرَ

Artinya : Saya melihat lima belas

  • رَأَيْتُ خَمْسَةَ عَشَرَ غَنَمًا

Artinya : Saya melihat lima belas kambing

Kalimat pertama pada contoh di atas masih belum jelas karena hanya menyebutkan kata خمسة عشر yang artinya lima belas dan tidak menyebutkan benda/barang yang dihitung (tamyiznya). Sehingga kalimat tersebut belum terbilang kalimat yang lengkap masih rancu.

Kemudian pada contoh kedua hitungan angka خمسة عشر ditambahkan dengan kata غنم yang artinya kambing sehingga menjadi “saya melihat lima belas kambing”. Kata kambing merupakan tamyiz yang menjelaskan angka خمسة عشر  yang artinya lima belas sehingga kalimat tersebut menjadi lengkap dan bisa dipahami.

Ada dua istilah dalam pembahasa ini yang perlu dipahami terlebih dahulu sebelum kita memahami pembagian tamyiz yaitu istilah mumayiz. Apabila tamyiz merupakan isim yang menjelaskan suatu kata yang masih rancu, maka mumayiz adalah kata rancu yang dijelaskan oleh tamyiz.

Contoh tamyiz:

اشْتَرَيْتُ رِطْلًا عَسَلًا

أَحْمَدُ أَكْثَرُ مِنْ زَيْدٍ عِلْمًا

Artinya:

Aku membeli satu rithl madu.

Ahmad lebih banyak daripada Zaid yakni ilmunya.

Kata (عَسَلًا) merupakan penjelas bagi kata (رِطْلًا) yang tentunya masih samar dan bisa difahami bila ada tamyiznya. Adapun kata (عِلْمًا) merupakan tamyiz dari (أَحْمَدُ) dan (زَيْدٍ) yang masih umum, sehingga ada tamyiz yang membuat kita faham maksudnya. Kata yang ditamyiz disebut dengan mumayyaz. Perbedaan tamyiz pada contoh di atas adalah pada contoh pertama bermakna “dari”, sedangkan yang keduan bermakna “milik” dari musnadnya. Maka contoh di atas semakna dengan:

اشْتَرَيْتُ رِطْلًا مِنْ عَسَلٍ

عِلْمُ أَحْمَدَ أَكْثَرُ مِنْ عِلْمِ زَيْدٍ

Pembagian Tamyiz

Tamyiz ada dua macam:

Pembagian tamyiz ada yang yang mengistilahkan dengan tamyiz dzat dan nisbat. Ada juga yang membagi dengan istilah malfudz dan malhudz.

  1. Tamyiz Dzat atau Malfudz

Digunakan sebagai tamyiz bagi lafazh-lafazh yang menunjukkan :

  1. Adad/bilangan (11-99)

Berlaku bagi jumlah antara 11 sampai 99. Adapun selain itu diidhafahkan.

اشْتَرَيْتُ سِتَّةَ عَشَرَ كِتَابًا

فِي الْمَدْرَسَةِ ثَلَاثُوْنَ قَاعَةً

  1. Ukuran Jarak

اشْتَرَيْتُ ذِرَاعًا صُوْفًا

Baca Juga ; Maf’ul Ma’ah 

عِنْدِيْ هِكْتَارٌ أَرْضًا

  1. Ukuran Takaran

اشْتَرَيْتُ صَاعًا قَمْحًا

عِنْدِيْ لِيْتِرٌ حَلِيْبًا

  1. Ukuran Berat

عِنْدِيْ رِطْلٌ تُفَّاحًا

اشْتَرَيْتُ كِيْلُوْ جِرَامًا لَحْمًا

  1. Tamyiz Nisbat atau Malhudz

Yaitu tamyiz untuk menghilangkan kesamaran makna umum dari penisbatan dua lafazh di dalam tarkib jumlah. Tamyiz nisbat/malhudz merupakan peralihan dari mubtada’, fa’il, atau maf’ul. Artinya tamyiz tersebut bisa diidgafahkan dengan mumayyaznya dan berkedudukan sebagai mubtada’, fa’il, atau maf’ul.

  1. Tamyiz peralihan dari mubtada’

الْمُدَرِّسُ أَكْثَرُ مِنَ الطَّالِبِ عِلْمًا

Asalnya:

عِلْمُ الْمُدَرِّسِ أَكْثَرُ مِنَ عِلْمِ الطَّالِبِ

  1. Tamyiz peralihan dari fa’il

حَسُنَ الشَّابُّ خُلُقًا

Asalnya:

حَسُنَ خُلُقُ الشَّابِّ

  1. Tamyiz peralihan dari maf’ul

غَرَسَ أَحْمَدُ الْأَرْضَ شَجَرًا

Asalnya:

غَرَسَ أَحْمَدُ شَجَرَ الْأَرْضِ

Contoh Tamyiz Dalam Al-Qur’an

Berikut ada beberapa contoh tamyiz yang terdapat di Al-Qur’an disertai dengan keterangan ayat dan surat:

  • Maryam: 4

وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا

  • Al-Qomar: 12

وَفَجَّرْنَا الْأَرْضَ عُيُونًا

  • Ali Imron: 91

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْ أَحَدِهِمْ مِلْءُ الْأَرْضِ ذَهَبًا وَلَوِ افْتَدَى بِهِ

  • Az-Zalzalah: 7-8

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ . وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

  • Yusuf: 4

إِنِّي رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا

  • Al-Baqarah: 138

صِبْغَةَ اللَّهِ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً

  • Al-Baqarah: 165

وَالَّذِينَ آَمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ

  • Ali Imran: 90

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بَعْدَ إِيمَانِهِمْ ثُمَّ ازْدَادُوا كُفْرًا لَنْ تُقْبَلَ تَوْبَتُهُمْ

  • Thaha: 98

لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَسِعَ كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا

  • Hud: 24

مَثَلُ الْفَرِيقَيْنِ كَالْأَعْمَى وَالْأَصَمِّ وَالْبَصِيرِ وَالسَّمِيعِ هَلْ يَسْتَوِيَانِ مَثَلًا

  • Al-Isra: 37

إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا

  • Al-Kahfi: 19

فَلْيَنْظُرْ أَيُّهَا أَزْكَى طَعَامًا

  • Al-Kahfi: 81

فَأَرَدْنَا أَنْ يُبْدِلَهُمَا رَبُّهُمَا خَيْرًا مِنْهُ زَكَاةً وَأَقْرَبَ رُحْمًا

INTERAKSI ANTARORGANISME DALAM EKOSISTEM

INTERAKSI ANTARORGANISME DALAM EKOSISTEM 1. Predasi     Bentuk hubungan antara pemangsa (predator) dan yang dimangsa.untuk makanannya     Co...