Jumat, 17 Juli 2020

SEJARAH ILMU NAHWU

Suatu malam, seorang putra dari Abu Aswad Ad-Dualy, seorang ahli bahasa di masa Tabi'in mengatakan pada ayahnya:
مَا أَحْسَنُ السَّمَاءِ؟ (Maa Ahsanu as-Samaa?)


Lantas, Abu Aswad ad-Du'aly menjawab:
النَّجُوْمُ (An-Nujuum yang artinya bintang-bintang).

Putra dari Abu Aswad ad-Du'aly itu balik menanggapi bahwa yang ia maksudkan bukan dalam bentuk pertanyaan, melainkan bentuk ungkapan ketakjuban. "Betapa indahnya langit!"

Abu Aswad ad-Du'aly terkejut, sebab ungkapan yang dipahaminya dari ungkapan putranya itu bukan dalam bentuk ketakjuban, melainkan bentuk pertanyaan. "Apakah yang terindah di langit!" sehingga ia menjawab pertanyaan putranya itu dengan jawaban, "Bintang-bintang".

Perbedaannya hanya dari harakat dhammah dan fathah pada kata "Ahsan" [أَحْسَن]. Jika dibaca dhammah:
مَا أَحْسَنُ السَّمَاءِ؟ (Maa Ahsanu as-Samaa). Maka bentuknya adalah ungkapan pertanyaan dengan arti "Apakah yang terindah dari langit?"


Sedangkan jika dibaca fathah: مَا أَحْسَنَ السَّمَاءِ؟ (Maa Ahsana as-Samaa). Maka bentuknya adalah ungkapan ketakjuban dengan arti "Betapa indahnya langit!"

Bentuk kalimatnya sama, namun berbeda harakat, berbeda pengucapan, maka dalam bahasa Arab, bisa merubah pada posisi i'rab, dan tentunya akan merubah arti, makna dan maksud tujuannya.

Usai kejadian itu, Abu Aswad ad-Dualy menjadi gamang. Beliau memikirkan bagaimana generasi mendatang memahami bahasa Arab dan Al-Qur'an. Akhirnya, Abu Aswad Ad-Du'aly mendatangi Khalifah Amirul Mukminin, Sayyidina Ali bin Abi Thalib (radhialahu 'anhu) untuk melaporkan kejadian tersebut.

Lantas, Sayyidina Ali bin Thalib memerintahkan Abu Aswad ad-Du'aly menulis dan menyusun kaidah-kaidah ilmu tata bahasa Arab yang kita kenal hari ini dengan ilmu Nahwu.

Inilah sejarah ilmu Nahwu pertama kali dituliskan secara sistematis. Maka di sana dikenal harakat atau baris, diberikan syakal atau noqtah/titik pada huruf-huruf hijaiyyah, untuk membedakan antara semisal:
• ب- ت- ث
• س-ش
• ص- ض
• ر-ز- د- ذ

Kita tidak membayangkan betapa susahnya kita membaca dan mengenal perbedaan huruf-huruf hijayyah ketika kita membaca Al-Qur'an, sekiranya tanpa ada syakal tersebut.

Padahal sebelumnya Al-Qur'an pada masa Nabi Saw hingga masa sahabat tabien ditulis tanpa syakal dan harakat. Hal ini tidak terlepas dari jasa usaha Abu Aswad ad-Du'aly terhadap kaum muslimin.

Tanpa mengetahui posisi Irab, bisa saja seseorang yang membaca Al-Qur'an, bukan saja keliru dalam pengucapan, tapi juga mengakibatkan perubahan makna yang fatal. Misalnya pada firman Allah Ta'ala pada surah Fathir ayat 28: إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
"Sesungguhnya diantara para hamba-Nya yang takut kepada Allah hanyalah para ulama."

Posisi Irab yang menjadi Fail (pelaku) di sana adalah kata الْعُلَمَاءُ dengan tanda irabnya "Dhammah", meski letak posisinya di akhir kalimat. Sedangkan posisi Maf'ul (objek) yang didahulukan adalah justru kata اللَّهَ dengan alamat irabnya "Fathah".

Sekiranya ada orang yang salah baca, kata الَّلهُ dibaca "Dhammah" dan kata "الْعُلَمَاءَ" dibaca "Fathah", maka maknanya berubah menjadi:
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءَ
"Sesungguhnya diantara hamba-Nya hanyalah Allah yang takut pada para Ulama".

Fatal bukan kesalahannya? Maysa Allah takut dengan ulama? Tapi itulah dampak dari kesalahan membaca dan kesalahan posisi Irabnya. Inilah kelebihan dan kedetailan dalam bahasa Arab yang tidak akan ditemukan dalam bahasa lainnya dalam bahasa lain di dunia.

Oleh karena itu, salah satu alasan kekayaan diksi kata bahasa Arab serta keragaman posisi kalimatnya yang begitu sangat detail menjadikanya dipilih sebagai bahasa wahyu kitab suci terakhir yang menyempurnakan kitab-kitab suci umat terdahulu, Injil, Zabur dan Taurat.

Usaha Abu Aswad ad-Du'aly dilanjutkan oleh Imam Sibawaih dengan mengarang kitab Ilmu Nahwu yang diberi judul: Al-Kitab. [ُالكِتَاب]

Pada karya Al-Kitab itu, Imam Sibawaih merumuskan lebih lengkap seperti istilah seperti: Mabny dan Mu'rab, Fi'il, Fa'il dan Maf'ul, Mubtada dan Khabar, Jumlah Ismiyyah dan Fi'liyyah, dsb.

Selanjutnya, karya-karya Imam Sibawaih dilanjutkan oleh para generasi ulama bahasa pada masa-masa berikutnya, seperti Ibnu Jinni, al-Farra, Imam al-Jahidz dan masih banyak pakar bahasa Arab yang mereka tinggalkan karya-karya pemikirannya yang masih bisa kita baca dan pelajari hingga hari ini.

Oleh karenanya, tidak mudah menjadi seorang dai, seorang ulama, jika belum mampu menguasai keilmuan dasar bahasa Arab dalam penguasaan Ilmu Nahwu, Sharaf, Dilalah, Balaghah dan lainnya yang dipergunakan dalam memahami Al-Qur'an.

Wallahu A'lam Bish showab

61 komentar:

  1. Nama:ahmad jalaludin
    Kls:12a
    Mapel:nahwu
    Kerena kita harus belajar agar bisa menguasai ilmu bahasa arab agar pandai untuk menguasai ilmu nahwu

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Nama Eka Fadila Kelas XIIA
    SEJARAH ILMU NAHWU dimulai ketika Abu Aswad ad-Dualy menjadi gamang. Beliau memikirkan bagaimana generasi mendatang memahami bahasa Arab dan Al-Qur'an. Kemudian beliau mendatangi syaidina Ali bin abi Thalib dan menceritakan kegelisahannya. Kemudian
    Sayyidina Ali bin Thalib memerintahkan Abu Aswad ad-Du'aly menulis dan menyusun kaidah-kaidah ilmu tata bahasa Arab yang kita kenal hari ini dengan ilmu Nahwu.Yang kemudian ilmu nahwu ini deteruskan perumusannya oleh para ulama-ulama ahli nahwu setelah beliau.

    BalasHapus
  4. Nama: Ferdyan Zuhairi AS
    Kls:12B
    Mapel:nahwu
    -oleh karena itu kita harus bisa memahami tentang pelajaran ilmu nahwu.& Ilmu bahasa Arab oleh karena itu kita harus pandai menguasai ilmu keislaman.

    BalasHapus
  5. Nama: Amiroh Nubaila Hanum
    Kelas: XllA

    Dalam pembahasan diatas kita dapat mengetahui bagaimana dan pentingnya mempelajari ilmu dasar Bahasa Arab seperti nahwu, sharaf, dilalah, balaghah, dll. Karena manfaat dalam mempelajarinya sangat berguna juga untuk mempelajari berbagai ilmu lainnya.
    Terimakasih

    BalasHapus
  6. Nama:Nuril fatchurohman
    Kelas:xII b

    Insyaallah kalau kita lebih giat belajar ilmu nahwu dan b Arab pasti faham dan bisa menerapkannya di sehari²

    BalasHapus
  7. ROHANA MARIA ULVA(23)
    12a

    SEJARAH ILMU NAHWU
    Berawal dari kisah Abu Aswad Ad-Dualy, seorang ahli bahasa di masa Tabi'in yang terkejut, sebab tidak memahaminya ungkapan putranya.
    Usai kejadian itu, Abu Aswad ad-Dualy menjadi gamang. Beliau memikirkan bagaimana generasi mendatang memahami bahasa Arab dan Al-Qur'an. Akhirnya, Abu Aswad Ad-Du'aly mendatangi Khalifah Amirul Mukminin, Sayyidina Ali bin Abi Thalib (radhialahu 'anhu) untuk melaporkan kejadian tersebut.

    Lantas, Sayyidina Ali bin Thalib memerintahkan Abu Aswad ad-Du'aly menulis dan menyusun kaidah-kaidah ilmu tata bahasa Arab yang kita kenal hari ini dengan ilmu Nahwu.
    Usaha Abu Aswad ad-Du'aly dilanjutkan oleh Imam Sibawaih dengan mengarang kitab Ilmu Nahwu yang diberi judul: Al-Kitab. [ُالكِتَاب]

    Selanjutnya, karya-karya Imam Sibawaih dilanjutkan oleh para generasi ulama bahasa pada masa-masa berikutnya, seperti Ibnu Jinni, al-Farra, Imam al-Jahidz dan masih banyak pakar bahasa Arab yang mereka tinggalkan karya-karya pemikirannya yang masih bisa kita baca dan pelajari hingga hari ini.

    BalasHapus
  8. Nama: nafissatur rosyidah
    KLs : xll a
    SEJARAH ILMU NAHWU dimulai ketika Abu Aswad ad-Dualy menjadi gamang. Beliau memikirkan bagaimana generasi mendatang memahami bahasa Arab dan Al-Qur'an. Kemudian beliau mendatangi syaidina Ali bin abi Thalib dan menceritakan kegelisahannya. Kemudian
    Sayyidina Ali bin Thalib memerintahkan Abu Aswad ad-Du'aly menulis dan menyusun kaidah-kaidah ilmu tata bahasa Arab yang kita kenal hari ini dengan ilmu Nahwu.Yang kemudian ilmu nahwu ini deteruskan perumusannya oleh para ulama-ulama ahli nahwu setelah beliau.

    BalasHapus
  9. ROHANA MARIA ULVA(23)
    12a

    SEJARAH ILMU NAHWU
    Berawal dari kisah Abu Aswad Ad-Dualy, seorang ahli bahasa di masa Tabi'in yang terkejut, sebab tidak memahaminya ungkapan putranya.
    Usai kejadian itu, Abu Aswad ad-Dualy menjadi gamang. Beliau memikirkan bagaimana generasi mendatang memahami bahasa Arab dan Al-Qur'an. Akhirnya, Abu Aswad Ad-Du'aly mendatangi Khalifah Amirul Mukminin, Sayyidina Ali bin Abi Thalib (radhialahu 'anhu) untuk melaporkan kejadian tersebut.

    Lantas, Sayyidina Ali bin Thalib memerintahkan Abu Aswad ad-Du'aly menulis dan menyusun kaidah-kaidah ilmu tata bahasa Arab yang kita kenal hari ini dengan ilmu Nahwu.
    Usaha Abu Aswad ad-Du'aly dilanjutkan oleh Imam Sibawaih dengan mengarang kitab Ilmu Nahwu yang diberi judul: Al-Kitab. [ُالكِتَاب]

    Selanjutnya, karya-karya Imam Sibawaih dilanjutkan oleh para generasi ulama bahasa pada masa-masa berikutnya, seperti Ibnu Jinni, al-Farra, Imam al-Jahidz dan masih banyak pakar bahasa Arab yang mereka tinggalkan karya-karya pemikirannya yang masih bisa kita baca dan pelajari hingga hari ini.

    BalasHapus
  10. Nama:anik susilowati
    Kelas:12B

    Tujuanya supaya kita dapat mempelajari ilmu Nahwu untuk menjelaskan perubahan bunyi akhir pada setiap kata dan kedudukan kata (mawaqi al-i'rab) dan agar terhindar dari kesalahan dalam mengucapkan bahasa Arab.

    BalasHapus
  11. Nama:Arizalpratama
    Kelas:XIIA
    SEJARAH ILMU NAHWU
    Berawal dari kisah Abu Aswad Ad-Dualy, seorang ahli bahasa di masa Tabi'in yang terkejut, sebab tidak memahaminya ungkapan putranya.
    Usai kejadian itu, Abu Aswad ad-Dualy menjadi gamang. Beliau memikirkan bagaimana generasi mendatang memahami bahasa Arab dan Al-Qur'an. Akhirnya, Abu Aswad Ad-Du'aly mendatangi Khalifah Amirul Mukminin, Sayyidina Ali bin Abi Thalib (radhialahu 'anhu) untuk melaporkan kejadian tersebut.

    Lantas, Sayyidina Ali bin Thalib memerintahkan Abu Aswad ad-Du'aly menulis dan menyusun kaidah-kaidah ilmu tata bahasa Arab yang kita kenal hari ini dengan ilmu Nahwu.
    Usaha Abu Aswad ad-Du'aly dilanjutkan oleh Imam Sibawaih dengan mengarang kitab Ilmu Nahwu yang diberi judul: Al-Kitab. [ُالكِتَاب]

    Selanjutnya, karya-karya Imam Sibawaih dilanjutkan oleh para generasi ulama bahasa pada masa-masa berikutnya, seperti Ibnu Jinni, al-Farra, Imam al-Jahidz dan masih banyak pakar bahasa Arab yang mereka tinggalkan karya-karya pemikirannya yang masih bisa kita baca dan pelajari hingga hari ini.
    Oleh karenanya, tidak mudah menjadi seorang dai, seorang ulama, jika belum mampu menguasai keilmuan dasar bahasa Arab dalam penguasaan Ilmu Nahwu, Sharaf, Dilalah, Balaghah dan lainnya yang dipergunakan dalam memahami Al-Qur'an.

    BalasHapus
  12. Nama: Choirul Rozikin
    Kelas:Xll B

    Menurut saya pembahasan diatas kita bisa mengetahui bagaimana pentingnya mempelajari ilmu nahwu dan bahasa Arab untuk kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  13. Nama:Ahmad Taufik Hidayat
    Kelas:12A
    Sejarah ilmu nahwu
    Berawal dari kisah Abu Aswad Ad-Dualy, seorang ahli bahasa di masa Tabi'in yang terkejut, sebab tidak memahaminya ungkapan putranya.
    Usai kejadian itu, Abu Aswad ad-Dualy menjadi gamang. Beliau memikirkan bagaimana generasi mendatang memahami bahasa Arab dan Al-Qur'an. Akhirnya, Abu Aswad Ad-Du'aly mendatangi Khalifah Amirul Mukminin, Sayyidina Ali bin Abi Thalib (radhialahu 'anhu) untuk melaporkan kejadian tersebut.

    Akhirnya Khalifah sayyidina Ali bin Abi Thalib menyuruh abu Aswad ad-du'aly menyusun dan menulis kaidah" ilmu tata bahasa Arab yang sekarang kita pelajari saat ini

    Sekian dan terima kasih

    BalasHapus
  14. Nama:Khurun Farida
    Kelas:12B
    Menurut saya sangat penting untuk mengetahui sejarah nahwu, agar kita bisa belajar bahasa arab dengan baik

    BalasHapus
  15. Nama: Erlika Nur Azizah Herlambang
    Kelas: XIIA
    Menurut kesimpulan saya snagatlah penting bagi kiata semua khusunya umat muslim untuk memepelajari ilmu nahwu, mengapa sangat penting??..karna dengan ilmu nahwu kita bisa mempelajari kitab-kitab, tanda-tand harakat di awal dan di akhir dengan benar dan yang terlebih lagi kita bisa mengetahui cerita dari abu aswad ad'dualy yang sangatlah mulia.sekian terimakasih.

    BalasHapus
  16. Nama:nisa'ul karimah
    Kelas:12b
    Untukmenjaga lisan agar tidak keliru dalam pengucapan bahasa arab dan untuk memahami bahasa al qur'an dan hadist

    BalasHapus
  17. Nama: M Munib Hariyadi
    Kelas:XIIB

    Menurut saya sangat penting bagi kita semua untuk mempelajari ilmu nahwu dan bahasa arab untuk menguasai ilmu keislaman dan bisa diterapkan sehari hari

    BalasHapus
  18. Nama: M Munib Hariyadi
    Kelas:XIIB

    Menurut saya sangat penting bagi kita semua untuk mempelajari ilmu nahwu dan bahasa arab untuk menguasai ilmu keislaman dan bisa diterapkan sehari hari

    BalasHapus
  19. Nama: M Munib Hariyadi
    Kelas:XIIB

    Menurut saya sangat penting bagi kita semua untuk mempelajari ilmu nahwu dan bahasa arab untuk menguasai ilmu keislaman dan bisa diterapkan sehari hari

    BalasHapus
  20. Ilmu nahwu secara sederhana adalah ilmu yg mempelajari tentang grametika bahasa arab jika dalam posisi pengertian bahasa inggris, nahwu hampir sama dg gramerr dlm bahasa inggris. Jadi, ketika akan belajar bahasa arab ,anda harus memahami nahwu karena fungsinya menjadi grammer.
    Sekian☺ asna nur holifa

    BalasHapus
  21. Nama:Ridfa Fadlilana
    Kelas:XII A

    Berawal dari Abu Aswad ad-Dualy yang memikirkan bagaimana generasi mendatang memahami bahasa Arab dan Al-Qur'an. Akhirnya, Abu Aswad Ad-Du'aly mendatangi Khalifah Amirul Mukminin, Sayyidina Ali bin Abi Thalib (radhialahu 'anhu) untuk melaporkan kejadian tersebut. Lalu,Ali bin Thalib memerintahkan Abu Aswad ad-Du'aly menulis dan menyusun kaidah-kaidah ilmu tata bahasa Arab yang kita kenal hari ini dengan ilmu Nahwu. Begitulah sejarah ilmu Nahwu pertama kali dituliskan secara sistematis. Maka di sana dikenal harakat atau baris, diberikan syakal atau noqtah/titik pada huruf-huruf hijaiyyah.
    Usaha Abu Aswad ad-Du'aly dilanjutkan oleh Imam Sibawaih dengan mengarang kitab Ilmu Nahwu yang diberi judul: Al-Kitab [ُالكِتَاب]. Pada karyanya,Imam Sibawaih merumuskan lebih lengkap seperti istilah seperti: Mabny dan Mu'rab, Fi'il, Fa'il dan Maf'ul, Mubtada dan Khabar, Jumlah Ismiyyah dan Fi'liyyah, dsb.
    Selanjutnya, dilanjutkan oleh para generasi ulama bahasa pada masa-masa berikutnya, seperti Ibnu Jinni, al-Farra, Imam al-Jahidz dan masih banyak pakar bahasa Arab yang mereka tinggalkan karya-karya pemikirannya yang masih bisa kita baca dan pelajari hingga hari ini.
    Oleh karena itu, tidak mudah menjadi seorang dai atau seorang ulama, jika belum mampu menguasai keilmuan dasarnya.

    BalasHapus
  22. Nama :Defi Ratnasari
    Kelas :XII B
    SEJARAH ILMU NAHWU
    Berawal dari kisah Abu Aswad Ad-Dualy, seorang ahli bahasa di masa Tabi'in yang terkejut karena tidak memahami ungkapan anknya. Usai kejadian itu, Abu Aswad ad-Dualy menjadi gamang. Beliau memikirkan bagaimana generasi mendatang memahami bahasa Arab dan Al-Qur'an. Akhirnya, Abu Aswad Ad-Du'aly mendatangi Khalifah Amirul Mukminin, Sayyidina Ali bin Abi Thalib (radhialahu 'anhu) untuk melaporkan kejadian tersebut.
    Lantas, Sayyidina Ali bin Thalib memerintahkan Abu Aswad ad-Du'aly menulis dan menyusun kaidah-kaidah ilmu tata bahasa Arab yang kita kenal hari ini dengan ilmu Nahwu.Usaha Abu Aswad ad-Du'aly dilanjutkan oleh Imam Sibawaih dengan mengarang kitab Ilmu Nahwu yang diberi judul: Al-Kitab[ُالكِتَاب].
    Menurut saya dapat disimpulkan bahwa mempelajari ilmu nahwu dan bahasa Arab sangatlah penting karena sangat penting bagi kehidupan kita misalnya jika kita membaca Al-Qur'an tetapi kita tidak mengetahui posisi i'rab maka kita bukan saja keliru dalam pengucapannya, tetapi juga mengakibatkan perubahan makna yang fatal.

    BalasHapus
  23. Nama:Luk luk'us sa'adatil marah
    Kelas:12b
    Dari peristiwa/kisah abu aswad ad dualy kita bisa menyimpulkan bahwa mempelajari ilmu nahwu sangatlah penting karena walaupun Bentuk kalimat dalam al qur'an sama, namun berbeda harakat, berbeda pengucapan, maka dalam bahasa Arab, bisa merubah pada posisi i'rab, dan tentunya akan merubah arti, makna dan maksud tujuannya.oleh karena itu sangatlah penting bagi kita untuk mempelajari ilmu nahwu dan mengamalnya dalam kehidupan sehari hari agar kita tidak keliru dalam membaca al qur'an

    BalasHapus
  24. Nama; Silvianisa Eka Santy
    Kelas:XII B

    Menurut saya Ilmu Nahwu adalah ilmu yang harus dipelajari sebelum kita belajar bahasa arab. Sebagaimana berbeda cara baca dalam bahasa arab akan merubah sebuah arti kata . Seperti pada cerita Abu Aswad diatas menceritakan tentang pentingnya kita mempelajari ilmu nahwu.

    BalasHapus
  25. Dalam pembahasan diatas kita dapat mengetahui bagaimana dan pentingnya mempelajari ilmu dasar Bahasa Arab seperti nahwu, sharaf, dll. Karena manfaat dalam mempelajarinya sangat berguna juga untuk mempelajari dan dapat mmbedakan mnaa yg fathah, dhummah, kasroh,

    Harus bnar" mmbaca alqur'an dengan menggunakan huruf" yg sudah tertera mmbaca dengan jelas sesuai maqrodnya

    Nama : Binti masruroh
    Klas : XI B
    No.absen : 006

    BalasHapus
  26. Nama: putri Salsabila azzahro'
    Kls : xIIA
    SEJARAH ILMU NAHWU
    sejarah ilmu nahwu dimulai ketika Abu aswad ad-dualy seorang ahli bahasa di masa Tabi'in yang terkejut, sebab tidak memahaminya ungkapan putranya.
    Usai kejadian itu, Abu Aswad ad-Dualy menjadi gamang. Beliau memikirkan bagaimana generasi mendatang memahami bahasa Arab dan Al-Qur'an. Akhirnya, Abu Aswad Ad-Du'aly mendatangi Khalifah Amirul Mukminin, Sayyidina Ali bin Abi Thalib (radhialahu 'anhu) untuk melaporkan kejadian tersebut.

    Akhirnya Khalifah sayyidina Ali bin Abi Thalib menyuruh abu Aswad ad-du'aly menyusun dan menulis kaidah" ilmu tata bahasa Arab yang kita kenal hari ini dengan ilmu Nahwu.
    Padahal sebelumnya Al-Qur'an pada masa Nabi Saw hingga masa sahabat tabien ditulis tanpa syakal dan harakat. Hal ini tidak terlepas dari jasa usaha Abu Aswad ad-Du'aly terhadap kaum muslimin.
    Maka dari itu kita wajib mempelajari ilmu nahwu karena agar bisa membaca Al Qur'an dengan benar dan artinya tidak melenceng

    BalasHapus
  27. Nama:dwi yunita sari
    Kelas:12b

    Menurut saya mempelajari ilmu nahwu dan bahasa Arab sangatlah penting karena sangat penting bagi kehidupan kita Karena belajar ilmu nahwu bermanfaat dab berguna juga untuk mempelajari dan dapat mmbedakan mnaa yg fathah, dhummah, kasroh,dan kita juga membaca Al-Qur'an tetapi kita tidak mengetahui posisi i'rab maka kita bukan saja keliru dalam pengucapannya, tetapi juga mengakibatkan perubahan makna yang salah

    BalasHapus
  28. Nama:dwi yunita sari
    Kelas:12b

    Menurut saya mempelajari ilmu nahwu dan bahasa Arab sangatlah penting karena sangat penting bagi kehidupan kita Karena belajar ilmu nahwu bermanfaat dab berguna juga untuk mempelajari dan dapat mmbedakan mnaa yg fathah, dhummah, kasroh,dan kita juga membaca Al-Qur'an tetapi kita tidak mengetahui posisi i'rab maka kita bukan saja keliru dalam pengucapannya, tetapi juga mengakibatkan perubahan makna yang salah

    BalasHapus
  29. Nama m jaliludin
    Kls 12b
    Sangatlah penting

    BalasHapus
  30. M choirun nizar
    XII a
    Berawal dari kisah Abu Aswad Ad-Dualy, seorang ahli bahasa di masa Tabi'in yang terkejut, sebab tidak memahaminya ungkapan putranya.
    Usai kejadian itu, Abu Aswad ad-Dualy menjadi gamang. Beliau memikirkan bagaimana generasi mendatang memahami bahasa Arab dan Al-Qur'an. Akhirnya, Abu Aswad Ad-Du'aly mendatangi Khalifah Amirul Mukminin, Sayyidina Ali bin Abi Thalib (radhialahu 'anhu) untuk melaporkan kejadian tersebut

    BalasHapus
  31. Nama : TITIS SYAWALNA PUTRI
    Kelas : XII A

    Assalamu'alaikum pak guf....
    Subhanallah walhamdulillah.... Tentang ilmu nahwu yang saya sendiri masih fakir tentang ilmu ini... Menurut saya pada zaman sekarang ini perlu adanya penekanan dalam pembelajaran bahasa arab, berkaitan dengan ilmu nahwu dan shorof. Ilmu nahwu sebagai ilmu pengantar dalam pembelajaran bahasa arab, sehingga bisa dikatakan bahwa ilmu nahwu merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam belajar bahasa arab selain kita paham maknanya. Karena ilmu nahwu mengajarkan kita untuk mengetahui susunan kata dan kalimat bahasa arab dengan baik dan benar yang pastinya sesuai dengan kaidah al qur'an dan hadist.
    Maka dari itu kita harus belajar tentang nahwu ini. Agar kita bisa paham tentang isi dan kandungan ayat dalam al-qur'an dan sunah-sunah rosulullah saw...

    Sekian terimakasih..... 😊😊

    BalasHapus
  32. Nama : Andri eko budi s
    Kelas : XII B

    Dari penjelasan tersebut, ilmu nahwu sangat penting dalam kita mempelajari dan membaca al qur'an. Oleh karena itu, kita harus belajar nahwu.

    BalasHapus
  33. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  34. Nama: M. najib zam zaki
    Kelas:11 a

    Nahwu sangat penting jika kita ingin belajar bahasa Arab karna dari nahwu kita dapat memahami makna dari suatu kalimat bahasa Arab dengan benar. Karna jika salah 1 harokat saja dapat merubah artinya

    BalasHapus
  35. Nama: Evy lutviana
    Kelas:11b




    Dari penjelasan diatas bahwa mempelajari ilmu dasar bahasa Arab seperti nahwu dan sharaf, kita dapat mengetahui manfaat dan pentingnya dalam mempelajari ilmu tersebut.

    BalasHapus
  36. Nama:ahmad andik s
    Kelas:11a

    Pembahasan diatas kita bisa mengetahui pentingnya ilmu nahwu

    BalasHapus
  37. Dari pembahasan di atas ilmu nahwu sangat penting pada saat belajar bahasa bahasa arab karena dalam ilmu nahwu kita bisa mengerti kalimat dan harokat bahasa arab,oleh karena itu ilmu nahwu sangat penting untuk mengetahui isi kandungan ayat dalam alquran

    Nama:m nur sulaiman
    Kelas:11a

    BalasHapus

  38. nama:naya fitriana
    kelas:11a


    ilmu nahwu sangat penting dalam mengetahui isi
    kandungan dalam alquran.karena jika salah harokat dapat merubah arti maka dari itu kita harus belajar tentang ilmu nahwu agar kita bisa memahami kandungan ayat dalam alquran.

    BalasHapus
  39. Nama : Dewi Badrul Kharirotus Sifa
    Kelas: XII A
    Menurut saya, kesimpulan nya adalah mempelajari ilmu nahwu sangat penting. Dengan
    Mempelajari ilmu tersebut kita bisa memahami makna dari kandungan Al-Qur'an dan bisa membaca kitab-kitab yang terkadang tidak ada harakat nya. Terkadang, meskipun kalimatnya sama, namun berbeda harakat, maka akan berbeda pula arti, makna, dan maksud tujuan dari kalimat tersebut. Jika kita salah dalam harakat nya maka akan mengubah arti kata tersebut. Jadi, ilmu nahwu sangat bermanfaat bagi kita.

    BalasHapus
  40. Ha Ana Munadzirin
    XI A

    Ilmu Nahwu dianggap sebagai ilmu pengantar dalam pembelajaran bahasa Arab, karena ilmu Nahwu mengajarkan kita untuk mengetahui susunan kata dan kalimat bahasa Arab yang baik dan benar dan yang pastinya sesuai dengan kaidah Al-Qur'an dan Hadits. Bisa dikatakan bahwa ilmu Nahwu itu adalah salah satu kunci kesuksesan dalam belajar bahasa Arab, dimana ilmu tersebut dianggap sebagai instrument dalam pembelajarannya

    BalasHapus
  41. Nama:dandy artha
    Kelas:xiA

    Dari pembahasan di atas ilmu nahwu sangat penting pada saat belajar bahasa bahasa arab karena dalam ilmu nahwu kita bisa mengerti kalimat dan harokat bahasa arab,oleh karena itu ilmu nahwu sangat penting untuk mengetahui isi kandungan ayat dalam alquran

    BalasHapus
  42. Nama:dandy artha
    Kelas:xiA

    Dari pembahasan di atas ilmu nahwu sangat penting pada saat belajar bahasa bahasa arab karena dalam ilmu nahwu kita bisa mengerti kalimat dan harokat bahasa arab,oleh karena itu ilmu nahwu sangat penting untuk mengetahui isi kandungan ayat dalam alquran

    BalasHapus
  43. Nama : Dhorifa Tisngatun nizza
    Kelas : XI-A
    Dari pembahasan diatas kita bisa tahu betapa pentingnya ilmu nahwu.Yang Memudahkan kita untuk menentukan harakat bahasa Arab khususnya yang tidak berharakat seperti kitab gundul.Dan memudahkan kita dalam memahami sebuah kalimat bahasa Arab.

    BalasHapus
  44. Nama:Ananda Amiro Syahdani
    Kelas:11B

    Menurut saya, kesimpulan nya adalah mempelajari ilmu nahwu sangat penting. Dengan
    Mempelajari ilmu tersebut kita bisa memahami makna dari kandungan Al-Qur'an dan bisa membaca kitab-kitab yang terkadang tidak ada harakat nya. Terkadang, meskipun kalimatnya sama, namun berbeda harakat, maka akan berbeda pula arti, makna, dan maksud tujuan dari kalimat tersebut. Jika kita salah dalam harakat nya maka akan mengubah arti kata tersebut. Jadi, ilmu nahwu sangat bermanfaat bagi kita.

    BalasHapus
  45. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  46. Ilmu nahwu salah satu bagian dasar dari ilmu tata bahasa bahasa Arab untuk mengetahui jabatan kata dalam kalimat dan bentuk huruf/harakat terakhir dari suatu kata.

    BalasHapus
  47. Nama:Hadi muhaiminudin
    Kelas:XI-A
    Ilmu nahwu salah satu bagian dasar dari ilmu tata bahasa bahasa Arab untuk mengetahui jabatan kata dalam kalimat dan bentuk huruf/harakat terakhir dari suatu kata.

    BalasHapus
  48. Nama : Angga dwi saputra
    Kelas: XIA
    Absen: 2

    Menurut saya, kesimpulan nya adalah mempelajari ilmu nahwu sangat penting. Dengan
    Mempelajari ilmu tersebut kita bisa memahami makna dari kandungan Al-Qur'an dan bisa membaca kitab-kitab yang terkadang tidak ada harakat nya. Terkadang, meskipun kalimatnya sama, namun berbeda harakat, maka akan berbeda pula arti, makna, dan maksud tujuan dari kalimat tersebut. Jika kita salah dalam harakat nya maka akan mengubah arti kata tersebut. Jadi, ilmu nahwu sangat bermanfaat bagi kita.

    BalasHapus
  49. Nahwu merupakan suatu pemudah agar orang selain bangsa arab bisa lebih mudah membacanya. Lalu dengan adanya nahwu makna dari AlQur'an juga bisa diketahui dengan lebih mudah.

    BalasHapus
  50. Nama : Moh. Fatkhul Munir
    Kelas : XI A
    Pentingnya mempelajari ilmu nahwu karena ilmu Nahwu mengajarkan kita untuk mengetahui susunan kata dan kalimat bahasa Arab yang baik dan benar dan yang pastinya sesuai dengan kaidah Al-Qur'an dan Hadits.

    BalasHapus
  51. Vanessa Tegar Pratama
    11A
    Nahwu merupakan salah satu bagian dasar dari ilmu tata bahasa bahasa Arab untuk mengetahui jabatan kata dalam kalimat dan bentuk huruf/harakat terakhir dari suatu kata

    BalasHapus
  52. Dari pembahasan diatas ilmu nahwu sangat penting bagi kita karena ilmu nahwu sangat membantu kita pada saat kesusahan mengartikan ayat-ayat yang ada didalam Al-Qur'an.




    Nama:Siti Nurkholifah
    Kelas:XI A

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini punya mba kholif kls XI A pak. Numpang upload pakai email saya soal, anaknya nggabisa ngirim. Ngapunten 🙏

      Hapus
  53. Nama:Siti Fatimah
    Kelas:11b
    Dalam pembahasan diatas kita dapat mengetahui bagaimana dan pentingnya mempelajari ilmu dasar Bahasa Arab seperti nahwu, sharaf, dll.karena jika salah 1 harokat saja dapat merubah artinya

    BalasHapus
  54. Nama:anisa'nur kasihani
    Kls:11A

    Ilmu nahwu ini sangat penting dipelajari karna bagian dasar ilmu nahwu adalah bahasa arab jadikita harus mengetahuinya dan ilmu nahwu sangat bermanfaat bagi kita.

    BalasHapus
  55. Nama : Eka ayu septiana
    Kelas :11b

    Dengan memahami dan membaca ini, kita bisa mengetahui sejarah ditulisnya atau disusunya kaidah-kaidah ilmu tata bahasa Arab yang kita kenal hari ini dengan ilmu Nahwu.

    BalasHapus
  56. Nama:Kurnia Wahyuni
    Kelas:12B
    Absen:12
    Berawal dari kisah Abu Aswad AD daulay seorang ahli bahasa Arab dimasa thabiin yg terkejut sebab tidak memahaminya ungkapan putranya
    Menurut saya sangat penting untuk kita semua untuk mempelajari ilmu nahwu dan bahasa Arab untuk memahami makna dari alAlquran dan kitab"lainnya kadang tidak ada harakat ,ilmu nahwu sangat penting dan sangat bermanfaat

    BalasHapus
  57. Nama: nur fitria
    Kelas: 12A

    Belajar agama sangatlah penting untuk bekal hifup kita didunia. Apalagi ilmu nahwu, para ulama' pun sangat menegaskan hal itu.

    BalasHapus
  58. Nama: Ira Juliana
    Kelas : XI B

    Ilmu nahwu adalah Ilmu yang mempelajari tentang jabatan kata dalam kalimat dan harakat akhirnya, baik berubah (i'rab) atau tetap (bina). kaidah-kaidah yang dengannya diketahui hukum-hukum akhir-akhir kata bahasa arab dalam keadaan tersusun.

    BalasHapus

INTERAKSI ANTARORGANISME DALAM EKOSISTEM

INTERAKSI ANTARORGANISME DALAM EKOSISTEM 1. Predasi     Bentuk hubungan antara pemangsa (predator) dan yang dimangsa.untuk makanannya     Co...