Jumat, 17 September 2021

Al-Mamnu' minash-Sharf

 

Al-Mamnu' minash-Sharf


Pada asalnya, isim (khususnya isim mufrad dan jama' taksir) tanda jar-nya adalah dengan kasrah, serta berakhiran tanwin jika tidak ada 'al' ( ال ) dan bukan sebagai mudhaf.
Contoh: وَلدٌ , مِن أحَدٍ .

Namun, ada isim yang 'menyimpang' dari kaidah asal ini. Isim tersebut memiliki karakteristik:
  1. Jar dengan tanda fathah, kecuali jika ada 'al' atau sebagai mudhaf.
  2. Tidak boleh ditanwin.
Isim yang memiliki karakteristik seperti di atas dinamakan al-mamnu' minash-sharfi ( الممنوع من الصرف ) atau isim ghair al-munsharif ( الاسم غير المنصرف ) atau isim alladzi la yansharif ( الاسم الذي لا ينصرف ).

Berikut ini kata-kata yang termasuk kategori al-mamnu' minash-sharf.
  1. Nama, yang tidak bisa ditanwin adalah:
    • Nama perempuan (termasuk nama laki-laki yang berakhiran ة ).
      Contoh: فاطِمَة , مُعَاويَة , زيْنب .

      Khusus untuk nama perempuan yang terdiri dari 3 huruf dan huruf keduanya sukun, maka "boleh" ditanwin. Contohnya adalah هِندٌ dan مِصْر .
    • Nama a'jam (non-Arab), contoh: إبْرَاهِيم dan يَعْقوب .
    • Nama yang asalnya merupakan susunan atau gabungan kata, yang artinya sudah berbeda atau tidak berkaitan langsung dengan kata penyusunnya. Contohnya adalah حَضرَمَوْت yang merupakan gabungan dari حَضر dan مَوْت . Mirip seperti kalau di Jawa ada daerah yang namanya Banyuwangi, yang berasal dari kata banyu (air) + wangi.
    • Nama yang berakhiran alif + nun. Contoh سَلمَان dan عُثمَان .
    • Nama dengan wazan (pola) yang sama dengan fi'il. Contoh يَثرب dan أحْمَد .
    • Nama dengan wazan فعَل (fu'alu). Contoh عُمَر dan زُحَل .
  2. Sifat, yang tidak bisa ditanwin adalah:
    • Sifat dengan wazan فعْلان (fa'lanu). Contoh غضبَان (sangat marah) dan جَوْعَان (sangat lapar).
    • Sifat dengan wazan أفعَل (af'alu). Contoh أحْمَر (merah) dan أكبَر (besar).
    • Sifat yang dibentuk dari bilangan antara 1 sampai 10 yang wazannya فعَال (fu'al) dan مَفعَل (maf'al). Contohnya dalam QS An-Nisa' : 3 berikut ini. 
    • Kata أخر (ukharu = lainnya) yang merupakan bentuk jama' dari أخرَى (ukhra).
  3. Kata dengan wazan sighah muntahal-jumu', yaitu jama' taksir yang memiliki wazan أفاعِل - أفاعِيْل - فعَائِل - مَفاعِل - مَفاعِيْل - فوَاعِل - فعَالِيْل .
    Contoh : أفاضل - أناشيد - رسائل - مدارس - مفاتيح - شوارع - عصافير .
  4. Kata yang berakhiran alif ta'nits maqshurah, yaitu alif maqshurah yang ditambahkan di akhir kata sebagai penanda muannats (perempuan). Pada banyak kata, alif maqshurah ditulis dengan ya' tanpa titik atau diistilahkan juga dengan alif bengkok. Contoh : حُبْلىَ - عَطشىَ - ذِكرَى.

    Jika alif maqshurah-nya bukan sebagai penanda muannats maka kata tersebut tidak termasuk al-mamnu' minash-sharf sehingga bisa ditanwin. Contoh فتىً (pemuda) dan هُدًى (petunjuk).
  5. Kata yang berakhiran alif ta'nits mamdudah, yaitu alif mamdudah ( اء ) yang ditambahkan sebagai penanda muannats atau jama'. Contoh: أصْدِقاء (teman-teman) dan حَمْرَاء (merah).

    TIDAK termasuk al-mamnu' minash-sharf jika:
    (1) Hamzah akhirnya adalah huruf asli penyusun kata tersebut, bukan sebagai tambahan. Contoh إنشاءٌ dan اِبتِدَاءٌ .

    (2) Hamzahnya munqalabah (ganti) dari huruf wawu atau ya'. Contohnya سَمَاءٌ yang asalnya adalah سماو dan بناءٌ yang asalnya adalah بناي .
Al-mamnu' minash-sharf di-jar-kan dengan fathah dan tidak boleh ditanwin jika terpenuhi dua syarat, yaitu:
1) Tidak diawali oleh 'al'
2) Bukan sebagai mudhaf

Beberapa contohnya bisa dilihat pada tulisan di atas. Contoh lainnya QS An-Nisa':86.


Jika kedua syarat di atas tidak terpenuhi, maka di-jar-kan dengan kasrah. Sebagai contoh pada QS At-Tin: 4, ketika sebagai mudhaf dan majrur maka kata yang sama akan berharakat kasrah.


Semoga bermanfaat..


KUIS :
Dari tulisan di atas kita ketahui bahwa ada isim berpola tertentu yang termasuk kategori al-mamnu' minash-sharf, di antaranya adalah sighah muntahal-jumu' dan berakhiran alif ta'nits mamdudah. Nah.. sekarang coba perhatikan kata yang diberi garis bawah pada ayat berikut.
QS Al-Maidah : 101

QS Al-A'raf : 71


Dari polanya, kata أشياء dan أسماء sama persis, keduanya adalah bentuk jama' (mufradnya adalah شيْءٌ dan اِسْمٌ ), huruf akhirnya sama (alif mamdudah), jumlah hurufnya sama, harakat huruf-huruf awalnya juga sama. Pertanyaannya, ketika didahului oleh huruf jar, kenapa yang satu berharakat akhir fathah sedangkan yang satunya lagi kasrah + tanwin? Apa alasannya (yang membedakan keduanya)?


19 komentar:

  1. Nama:moh fatkhul munir
    Kelas:12A

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Nama: Eka ayu septiana
    Kelas: 12b

    BalasHapus
  5. Karena اشياء merupakan Sifat yang tidak bisa ditanwinkan yaitu sifat dengan wazan فعْلان (fa'lanu). sedangkan اسماء berakhiran tanwin karena tidak ada 'al' ( ال ) dan bukan sebagai mudhaf.

    Nama: Aini Nurfadhilah
    Kelas:XII B

    BalasHapus
  6. Nama:RIZKi azahro mubarika
    Kelas :12A

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Nama:Siti Nurkholifah
    Kelas:12a

    Karena kata أشياء diketahui ghair munsharif dari akif ta'nis mamdudah di akhir kalimahnya sebagai tanda jama'nya. Sedangkan أسماء hamzah akhirnya munqalabah sebagai penggantinya' yang kata ashalnya أسما ي.

    BalasHapus

  10. kalau أشياء isim ghair munsharif yang di tandai dengan alif mamdudah ( اء) yang mufrodnya شيء
    Kalau أسماء itu bukan ghair munsharif, karena tanda alif mamdudahnya bukan ( اء) melainkan hamzah akhirnya munqalabah sebagai pengganti ya' Ashalnya أسما ي

    Nama : Ira Juliana
    Kelas : XIIB

    BalasHapus
  11. Nama:Naning lismawati
    Kelas:12B

    BalasHapus

INTERAKSI ANTARORGANISME DALAM EKOSISTEM

INTERAKSI ANTARORGANISME DALAM EKOSISTEM 1. Predasi     Bentuk hubungan antara pemangsa (predator) dan yang dimangsa.untuk makanannya     Co...