Minggu, 26 September 2021

FUNGSI SOSIOLOGI UNTUK MENGENALI GEJALA SOSIAL DI MASYARAKAT (KELAS X BAB I)

 

Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Penilaian Sosial di Masyarakat


Fungsi Sosiologi untuk Mengenali Penilaian Sosial di Masyarakat (Materi Pembelajaran SMA Kelas X K.13)

     Secara etimologis, Sosiologi berasal dari kata Latin socius yang berarti teman atau kawan, dan logo yang berasal dari kata Yunani yang berarti 'ilmu'. Merujuk pada arti dua kata tersebut, maka sosiologi berarti ilmu tentang teman. Dalam arti yang lebih luas, sosiologi diartikan sebagai ilmu yang berinteraksi manusia dalam masyarakat. Sosiologi menyetujui mengkaji acara-peristiwa dalam kehidupan masyarakat, yaitu persekutuan manusia yang selanjutnya berusaha untuk mendatangkan perbaikan dalam kehidupan bersama.
     Istilah sosiologi pertama kali digunakan Auguste Comteuntuk membicarakan situasi masyarakat Eropa pada saat itu. Sosiologi sebagai ilmu mulai dikenal sejak abad ke-19 dengan melepaskan diri dari filsafat. Sosiologi adalah ilmu yang menghubungkan kehidupan bersama dalam masyarakat, dan ikatan ikatan-ikatan antarmanusia dalam kehidupan. Sosiologi mencoba memahami sifat dan tujuan hidup bersama, terbentuk, tumbuh, dan berubah kumpulan-kumpulan manusia yang hidup bersama itu, serta kepercayaan, keyakinan yang memberi sifat lengkap tentang cara hidup bersama dalam setiap persekutuan hidup manusia. Ringkasnya, sosiologi merupakan ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang membahas manusia sebagai anggota golongan atau masyarakat (tidak termasuk individu yang terlepas dari golongan atau masyarakat), serta ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan atau agama, tingkah laku, dan kesenian,
     Seiring dengan perkembangan Sosiologi, berikut ini merupakan pengertian sosiologi menurut pendapat para ahli.
  • Sosiologi adalah ilmu yang menghasilkan manusia yang memiliki naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya (Comte Agustus).
  • Sosiologi adalah ilmu yang menghasilkan fakta sosial. Fakta sosial merupakan cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu, serta memiliki kekuatan yang mendukung dan mengendalikan (Emile Durkheim).
  • Sosiologi adalah ilmu yang melakukan tindakan sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan dengan pertimbangan dan berorientasi pada orang lain (Max Weber).
  • Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan hubungan sosial antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta sifat dan perubahanperubahan dalam lembaga-lembaga dan ide-ide sosial (PJ. Bouman).
  • Sosiologi adalah ilmu yang membahas tentang:
  1. Hubungan dan interaksi timbal balik antara aneka macam sosial, misalnya antara ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan ekonomi, gerak masyarakat dan politik, dan sebagainya.
  2. Hubungan dan saling mempengaruhi antara gejala-gejala sosial dan gejala-gejala, gejala, gejala, biologis, dan sebagainya.
  3. Ciri-ciri umum semua jenis ciri sosial (Pitirim A. Sorokin).
  • Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang membahas struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan sosial (Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi).
  • Sosiologi adalah sebuah studio yang mengkaji masyarakat yang mencapai kesatuan, kebernya, dan cara-cara masyarakat yang berubah (Kingsley Davis).
          Sebagai ilmu, Sosiologi memiliki ciri:
  1. Empiris (berdasarkan hasil observasi atau pengumpulan)
  2. Teoritis (berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi)
  3. Kumulatif (teori-teori sosiologi dibuat berdasarkan teori-teori yang sudah ada sebelumnya dalam arti memperbaiki, dikembangkan dan diperhalus teori-teori lama)
  4. Non-Etis (tidak mempersoalkan fakta yang buruk, tetapi menjelaskan fakta-fakta tersebut sebagai analitis)
     Dalam diskusi masyarakat, sosiologi memfokuskan studinya pada hal-hal seperti hubungan timbal-balik antara manusia satu dan manusia lain, hubungan antar individu dan kelompok. hubungan antara kelompok yang satu dan kelompok lain, proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat.
     Sosiologi secara umum mengenai studi tentang manusia dalam masyarakat. Namun, para sosiolog umumnya memiliki perbedaan yang berbeda dalam melihat objek sosiologi. Ada sosiolog yang mungkin lebih tertarik untuk mengupas tentang masalah menyimpang pada manusia (sosiologi kriminal), ada juga yang mungkin lebih tertarik mengupas tentang politik dari kehidupan sosial masyarakat (sosiologi politik). Ketertarikan yang berbeda-beda tersebut menumbuhkan berbagai spesialisasi dan subilmu dalam sosiologi.
     Sosiologi mengenal dua metode penelitian yaitu metode kualitatif yang dipakai penelitian dan metode kuantitatif (mengaitkan pernyataan berdasarkan angka-angka atau variasi-variasi yang berkaitan dengan skala, indeks, tabel, atau statistik uji).
Fungsi Sosiologi
     Secara umum, Sosiologi memiliki fungsi, yaitu fungsi Sosiologi dalam pembangunan, fungsi Sosiologi dalam mengatasi masalah sosial, Fungsi Sosiologi dalam perencanaan sosial, dan fungsi Sosiologi dalam penelitian. Keempat fungsi tersebut dapat ditampilkan sebagai berikut.
  1. Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan
  2. Fungsi Sosiologi dalam Pemecahan Masalah Sosial
  3. Fungsi Sosiologi dalam Perencanaan Sosial
  4. Fungsi Sosiologi dalam Penelitian
Peran Sosiologi
  1. Sosiolog sebagai ahli penelitian. Para sosiolog melakukan penelitian ilmiah. Tujuannya adalah mencari data kehidupan sosial masyarakat.
  2. Sosiolog sebagai konsultan kebijakan. Prediksi sosiologi dapat membantu menentukan kebijakan sosial yang mungkin terjadi.
  3. Sosiolog sebagai persetujuan. Beberapa kegiatan terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat.
  4. Sosiolog sebagai guru atau pendidik
     Selain itu, sosiologi juga memiliki manfaat yang dapat memberikan pengetahuan tentang pola interaksi yang terjadi di masyarakat; dapat membantu masyarakat dalam mengendalikan atau mengendalikan anggota dalam kehidupan masyarakat; mampu mengkaji status dan peran anggota masyarakat, serta dapat menilai masyarakat atau budaya lain, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang nilai, norma, tradisi dan kepercayaan yang dianut masyarkat lain; serta memahami perbedaan yang ada, serta membuat generasi penerus bangsa lebih tanggap, kritis, dan rasional dalam kesulitan.
PENGAYAAN
  1. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai ras, suku bangsa, adat istiadat, agama, dan bahasa daerah. Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, kemajemukan itu diharapkan dapat melahirkan persatuan dan kesatuan untuk seluruh bangsa Indonesia. Namun pada saat kemajemukan itu tidak jarang memunculkan konflik, seperti yang terjadi di Timika, Papua. Melihat fenomena tersebut, tindakan apa yang dapat kamu lakukan agar peristiwa itu tidak terjadi lagi pada suku bangsa yang lain?

8 komentar:

INTERAKSI ANTARORGANISME DALAM EKOSISTEM

INTERAKSI ANTARORGANISME DALAM EKOSISTEM 1. Predasi     Bentuk hubungan antara pemangsa (predator) dan yang dimangsa.untuk makanannya     Co...