Jumat, 14 Agustus 2020

materi sosiologi kelas x bab 1 Fungsi Sosiologi Dalam Mengenali Gejala Sosial Di Masyarakat

 

materi sosiologi kelas x bab 1 Fungsi Sosiologi Dalam Mengenali Gejala Sosial Di Masyarakat

Fungsi Sosiologi Dalam Mengenali Gejala Sosial Di Masyarakat

RINGKASAN MATERI

  1. Konsep dan Pengertian Sosiologi

Dalam disiplin sosiologi, tokoh utama yang pertama kali mengemukakan istilah sosiologi ialah Auguste Comte seorang filsuf berkebangsaan Prancis yang lahir pada 17 Januari 1798. Menurut Comte sosiologi berasal dari bahasa latin Socius ( teman/masyarakat ) dan logos (ilmu), jadi sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pertemanan atau masyarakat. Sedangkan menurut para ahli, diantaranya :

  1. Emile Durkheim

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial yaitu fakta-fakta yang berisikan cara bertindak, berfikir dan merasakan yang mengendalikan individu.

  1. Max Weber

Sosiologi adalah ilmu yang berusaha memahami tindakan sosial melalui penafsiran agar memperoleh suatu penjelasan kausal mengenai tujuan serta akibatnya.

  1. Auguste Comte
  2. Sosiologi adalah suatu ilmu yang bertujuan untuk mengetahui masyarakat dan dengan pengetahuan itu seseorang dapat menjelaskan, meramal, serta mengontrol masyarakat.
  3. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai mahluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama degan sesamanya yang terwujud dalam bentuk asosiasi, lembaga maupun peradaban.
  4. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu norma sosial, lembaga sosial, kelompok sosial dan lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh ekonomi terhadap politik, agama terhadap ekonomi, atau hukum terhadap agama.

  1. Pitirim A. Sorokin

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari :

  1. Hubungan maupun pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial, seperti pengaruh iklim terhadap watak manusia, dan pengaruh kesuburan tanah terhadap pola migrasi penduduk.
  2. Ciri-ciri umum dari semua jenis gejala atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat.
  3. Hubungan maupun pengaruh timbal balik antara berbagai gejala sosial, seperti antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan gerakan masyarakat dengan politik.

 

  1. Ciri Sosiologi sebagai Ilmu

Setelah kita mempelajari pengertian sosiologi secara bahasa dan menurut para ahli, maka selanjutnya pertanyaan yang akan muncul adalah apakah sosiologi itu benar-benar merupakan suatu ilmu pengetahuan?.

Sebagai ilmu sosial yang obyeknya ialah masyarakat, sosiologi mempunyai ciri-ciri utama sebagai ilmu, diantaranya :

  1. Sosiologi bersifat empiris, artinya ilmu sosiologi didasarkan pada pengamatan (observasi) pada kenyataan-kenyataan, fakta social dimasyarakat dan tidak menduga-duga (spekulasi).
  2. Sosiologi bersifat teoritis, artinya ilmu sosiologi berusaha menyusun abstraksi hasil dari observasi meliputi kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori keilmuan.
  3. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya ilmu sosiologi disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki dan diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
  4. Sosiologi bersifat nonetis, artinya ilmu sosiologi membahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.

 

  1. Hakikat Sosiologi

hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut :

  1. Sosiologi merupakan ilmu sosial, bukan ilmu alam. Artinya hanya mempelajari gejala, fakta social dimasyarakat.
  2. Sosiologi merupakan ilmu kategoris bukan normatif. Artinya sosiologi hanya membatasi pada apa yang terjadi, bukan apa yang seharusnya terjadi. Sosiologi tidak menetapkan ke arah mana sesuatu seharusnya berkembang.
  3. Sosiologi merupakan ilmu murni (Pure Science) dimana sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk membentuk serta mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak serta hanya untuk mempertinggi mutu.
  4. Sosiologi merupakan ilmu yang abstrak bukan konkret. Artinya yang diperhatikan dalam sosiologi adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat.
  5. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan empiris dan rasional. Artinya sosiologi berdasarkan hasil observasi (pengamatan).
  6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum. Artinya, sosiologi mempelajari gejala yang umum dan selalu ada pada setiap interaksi manusia.
  7. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.

 

  1. Objek Kajian Sosiologi

Dalam ilmu sosiologi terdapat 2 objek kajian sosiologi :

  1. Objek Formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
  2. Objek Material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.

 

  1. Ruang Lingkup Kajian Sosiologi

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan cara dan metode yang bervariasi. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya, mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkungan masyarakat. Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi beberapa hal, diantaranya :

  1. Hubungan timbal balik antara individu dangan individu,
  2. Hubungan timbal balik antara kelompok dengan kelompok,
  3. Hubungan antara individu dengan kelompok,
  4. Proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut dimasyarakat.

 

  1. Pokok Bahasan Sosiologi

Pokok bahasan dalam disiplin ilmu sosiologi ada 4, diantaranya :

  1. Fakta Sosial merupakan sebagai cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Contoh : disekolah guru dan siswa di wajibkan untuk memakai seragam, datang tepat waktu dalam memulai pembelajaran dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).

 

  1. Tindakan Sosial merupakan tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain dan di tujukan untuk orang banyak. Contoh : ahmad membuat makalah mengenai permasalahan sosial untuk pemahaman dirinya sendiri bukan merupakan tindakan sosial, tetapi ahmad membuat makalah mengenai permasalahan sosial untuk menginformasikan kepada masyarakat merupakan tindakan sosial.

 

 

  1. Khayalan Sosiologis merupakan cara untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Contoh : jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah masalah. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan isu, yang pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.

 

  1. Realitas Sosial merupakan pengungkapan tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif.

 

  1. Sejarah Perkembangan Sosiologi

Sosiologi merupakan salah satu disiplin ilmu social yang tergolong muda, sebab sosiologi lahir pada abad 19. Sosiologi lahir dari ilmu filsafat social yang membahas tentang masyarakat, namun pembahasan hanya sekitar perang, konflik dan kekuasaan pemerintah. Kemudian, terus berkembang hingga mulai membahas kehidupan masyarakat seperti nilai dan norma, struktur social dan lain-lain. Perkembangan ilmu sosiologi tidak hadir begitu saja, melainkan melalui beberapa fase.

Fase pertama pada massa sebelum Comte, merupakan fase munculnya pemikiran-pemikiran berkaitan dengan masyarakat dari berbagai tokoh diantaranya : Plato (429-347 SM) ialah salah satu tokoh yang meneliti masyarakat dan merumuskan mengenai bentuk-bentuk Negara, dimana masyarakat merupakan contoh dari individu yang bias juga mengalami keguncangan. Aristoteles (384-322 SM) mengatakan bahwa masyarakat adalah basis atau dasar terbentuk dari moral dan etika. John Lacke (1631-1704) manusia mempunyai hak untuk hidup dan memiliki wewenang. Ibn Khaldun (1372-1406) seorang filsuf berkebangsaan arab, sumbangannya mengenai sosiologi berupa prinsip-prinsip pokok kejadian social atau peristiwa social, selain itu khaldun juga mengatakan yang membuat masyarakat menjadi satu adalah solidaritas.

Fase kedua pada massa Comte adalah massa dimana sosiologi mulai berkembang menjadi disiplin ilmu social yang berdiri sendiri. Kemunculan sosiologi mulai berkembang pada abad 19, sebab pada massa ini istilah sosiologi dikemukakan oleh Auguste comte seorang filsuf berkebangsaan Prancis yang lahir pada 17 Januari 1798 dalam buku “Cours De Philosopie Positive”. Istilah sosiologi berasal dari bahasa latin (Socius) artinya teman, masyarakat dan (logos) artinya ilmu, jadi sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang masyarakat. Selain itu, sumbangan pemikiran yang diberikan Comte dalam ilmu sosiologi ialah sosiologi merupakan ilmu yang harus didasarkan pada pengamatan atau observasi, sosiologi merupakan ratunya ilmu social, konsep hukum kemajuan manusia atau dikenal sebagau hukum 3 tahap.

Fase ketiga massa setelah Comte muncul tokoh-tokoh lain yang berusaha memahami dan memberikan sumbangan pemikirannya mengenai ilmu masyarakat berdasarkan pemikiran-pemikiran Comte seperti Karl Marx (1818-1883) sumbangan Karl dalam sosilogi adalah teori kelas social, dimana masyarakat terdiri dari berbagai kelan yaitu kelas Borjuis (pemilik modal) dan kelas proletar (buruh). Herbert Spencer (1820-1903) seorang sosiolog berkebangsaan inggris yang menyumbangkan pemikirannya mengenai teori evolusi dan sebagai salah satu tokoh yang mengembangkan sosiologi menjadi popular. Emile Durkheim (1858-1917) seorang pelopor sosioogi modern yang sumbangan pemikirannya adalah teori fungsionalisme, serta membagi kelompok masyarakat menjadi dua yaitu mekanik dan organic. Max Weber (1864-1920) mengatakan bahwa sosiologi berusaha memberi pengertian mengenai aksi social, sosiologi membantu mempelajari dan memahami perilaku manusia sekaligus mempelajari sebab terjadinya interaksi.

 

  1. Cabang-cabang Ilmu Sosiologi

Seperti hakekat sosiologi bahwa sosiologi merupakn ilmu umum bukan khusus yang artinya, sosiologi mempelajari gejala yang umum dan selalu ada pada setiap interaksi manusia. Maka terdapat cabang-cabang ilmu sosiologi yang mewakili gejala-gejala tersebut, sebagai berikut:

  1. Sosiologi Pendidikan
  2. Sosiologi Politik
  3. Sosiologi Hukum
  4. Sosiologi Gender
  5. Sosiologi Keluarga
  6. Sosiologi Kesehatan
  7. Sosiologi Lingkungan
  8. Sosiologi ekonomi
  9. Sosiologi Agama
  10. Sosiologi Kesenian

 

  1. Tujuan Mempelajari Sosiologi

Tujuan mempelajari sosiologi terdiri dari 2 hal yaitu bersifat kognitif dan bersifat praktis.

  1. Bersifat kognitif, pembelajaran sosiologi bertujuan memberikan pemahaman pengetahuan dasar berkaitan dengan sosiologi agar peserta didik mampu memahami kompenen-kompenen dari individu, kebudayaan dan masyarakat sebagai suatu system social.
  2. Bersifat praktis, pembelajaran sosiologi bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan berperilaku secara rasional, kritis dalam menghadapi lingkunga, femomena, keanekaragaman budaya, permasalahan social di masyarakat.

 

  1. Manfaat Sosiologi

Manfaat mempelajari sosiologi adalah sebgai berikut :

  1. Dapat memahami peran penting masyarakat sebagai kelompok social.
  2. Dapat memahami struktur social dan dinamika social, serta mampu mengetahui arti penting sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat.
  3. Dapat menerapkan pengetahuan dasar sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat ditunjukan melalui kemampuan berorganisasi, memberi alternatif pemecahan masalah social.
  4. Dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis ditunjukan memalui menganalisis berbagai permasalahan social, fenomena sosila yang terjadi disekitar kita.
  5. Dapat mengetahui dan memahami berbagai situasi dan masalah social yang terjadi di masyarakat.
  6. Dapat memahami dan mengetahui gejala-gejala social yang muncul akibat perubahan social di masyarakat.
  7. Dapat mengembangkan sikap dan perilaku yang rasional dan kritis dalam menjalankan kehidupan di tengah-tengah masyarakat.
  8. Dapat menghindari perilaku menyimpang yang dapat menganggu kenyamanan, ketertiban suatu kelompok masyarakat.
  9. Dapat membantu masyarakat dalam upaya mensosialisasikan nilai-norma social yag berlaku dimasyarakat.
  10. Dapat memberikan sumbangan nyata dalam membantu warga dan pemerintah dalam proses pengendalian social guna menjaga kenyamanan dan ketertiban social.

 

  1. Metode Penelitian Sosiologi

Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu Methodos, (Metha) artinya melewati dan (Hodos) artinya cara melewati. Jadi, secara bahasa metode artinya cara melewati. Sedangkan munurut istilah metode adalah cara sistematis yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data untuk menjelaskan suatu fenomena atau permasalahan social.

Menurut Soerjono Soekato, metode sosiologi terbagi menjadi 2, diantaranya:

  1. Metode Kualitatif adalah metode yang digunakan untuk mengukur bahan atau data yang sukar diukur dengan angka. Jenis metode kualitatif terbagi menjadi 3:
  2. Metode historis adalah cara mengumpulkan data melalui analisis peristiwa lalu dalam merumuskan pola.
  3. Metode komparatif adalah cara membandingkan 2 hal yang akan diteliti untuk memperoleh perbedaan atu persamaan serta sebab akibat dalam penelitian.
  4. Metode studi kasus adalah cara mengumpulkan data untuk mempelajari sedalam-dalamnya suatu gejala social.
  5. Metode Kuantitatif adalah metode atau cara mengeumpulkan data mengunakan angka yang dapat diukur menggunakan skala, indeks, table dalam menjelaskan senuah masalah. Jenis-jenis dari metode kuantitatif antara lian :
  6. Metode statistic adalah metode yang bertujuan untuk menelaah gejala social dalam perhitungan matematis.
  7. Metode sosiometri merupakan metode yang bertujuan untuk meneliti dan menggambarkan hubungan-hubungan antara mnusia dalam kehidupan masyarakat secara kuantitatif.

Selain kedua metode diatas, masih banyak lagi metode yang dapat digunakan dalam meneliti masalah social dalam disiplin inlmu sosiologi.

  1. Metode Indukif dan Deduktif

Metode induktif ialah metode yang bertujuan untuk mempelajari suatu gejala khusus sehingga memperoleh kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan yang lebih luas. Sedangkan metode deduktif ialah metode yang menggunakan proses sebaliknya, dimulai dari kaidah-kaidah umum yang kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus.

  1. Metode Empiris dan Rasionalistis

Metode empiris merupakan cara pengumpulan data yang menyadarkan diri pada keadaan atau pengalaman nyata dalam kehidupan social. Sedangkan metode rasionalistis adalah cara mengumpulkan data yang mengutamakan pemikiran dengan logika dan pikiran yang sehat untuk memahami masalah social yang ada dimasyarakat.

  1. Metode Fungsioalisme

Adalah metode yang bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur social dalam masyarakat.

SOAL : Mengapa manusia disebut makhluk sosial ?

12 komentar:

  1. Nama:Lilis setiyoningsih
    Kelas:XB

    Karena manusia adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Selain itu manusia juga tidak bisa dilepaskan dari lingkungannya sehingga selalu berinteraksi dengan orang lain dimana nantinya akan terjalin kerja sama, saling membantu, saling mendukung, memajukan dan mengembangkan untuk kepentingan bersama.

    BalasHapus
  2. Nama : Lu'lu'un Nur Rohmah
    Kelas: XB
    Jawab: Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena, manusia tidak bisa hidup sendiri (selalu berdampingan) & manusia selalu membutuhkan bantuan dari manusia lain.

    BalasHapus
  3. Nama:Triana
    Kelas:Xb
    Jawaban: karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.

    BalasHapus
  4. Nama:zahrotul fuadiyah
    Kelas:XB

    Jawab:manusia disebut sebagai makhluk sosial karena manusia selalu membutuhkan orang lain dan manusia tidak bisa dilepaskan dari lingkungannya sehingga selalu berinteraksi dengan makhluk lainnya.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Nama :Devi Mariani Saputri
    Kelas :10B
    Jawaban:Karena manusia adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Selain itu manusia juga tidak bisa dilepaskan dari lingkungannya sehingga selalu berinteraksi dengan orang lain dimana nantinya akan terjalin kerja sama, saling membantu, saling mendukung, memajukan dan mengembangkan untuk kepentingan bersama.
    Maka dari itulah manusia disebut sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yg selalu bersosialisasi atau berinteraksi.

    BalasHapus
  7. Nama: Choirotul lailiyah
    Kelas: xb

    Manusia disebut sebagai makhluk sosial karena seorang manusia membutuhkan manusia yang lain (tidak dapat melakukan semuanya sendiri).

    BalasHapus
  8. Nama: Choirotul lailiyah
    Kelas: xb

    Manusia disebut sebagai makhluk sosial karena seorang manusia membutuhkan manusia yang lain (tidak dapat melakukan semuanya sendiri).

    BalasHapus
  9. Nama :muhammad anja faiz
    Kls;XB

    karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.

    BalasHapus
  10. Nama:M dito zulfa nashrulloh
    Kls:XB

    Karena,manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain,tidak bisa hidup sendiri. Adanya saling interaksi tolong menolong,saling membantu satu sama lain.

    BalasHapus
  11. karena manusia butuhh berinteraksiii

    BalasHapus
  12. Nama: Kurnia Wahyuni
    Kelas:12B
    Absen:12

    1.karena sumber daya alam memiliki hubungan erat dengan tingkat perekonomian suatu daerah jika masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan baik maka laju pertumbuhan perekonomiannya akan meningkat
    2.Pendikan merupakan kebutuhan untuk semua orang pendidikan merupakan sosial evaluator saluran mobilitas vertikal yang efektif pendidikan merupakan pembangunan sumber daya manusia
    3.Ketimpangan sosial dilingkungan masyarakat karena adanya perbedaan sumber daya alam yang dihasilkan oleh setiap wilayah
    4.Mengamalkan sila ke 5 yaitu kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia harus lah memiliki sifat toleransi yang tinggi faktor internal dan faktor eksternal
    5.Mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan stabilitas keuangan mewujudkan pemerataan pembangunan dan keadilan

    BalasHapus

INTERAKSI ANTARORGANISME DALAM EKOSISTEM

INTERAKSI ANTARORGANISME DALAM EKOSISTEM 1. Predasi     Bentuk hubungan antara pemangsa (predator) dan yang dimangsa.untuk makanannya     Co...